Senin, 22 Oktober 2012

Indramayu, 16/10 (ANTARA) - Sejumlah petani di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada musim kemarau berkepanjangan tetap menanam sayuran dataran rendah yakni sawi pakcoy karena hemat air sehingga terhindar dari gagal panen. 
Rohimat, petani di Haurgeulis Kabupaten Indramayu, kepada wartawan di Indramayu, Selasa, mengatakan, musim kemarau berkepanjangan petani setempat tetap tanam sawi pakcoy karena hemat air dibandingkan padi. 
"Kemarau panen sawi pakcoy cukup memuaskan yang penting tanaman tersebut disiram setiap hari dan kebutuhan pupuk organik terpenuhi, hasil panen bisa maksimal,"katanya. 
Rohimat menjelaskan, tanaman hemat air cocok dan potensial dikembang di daerah Pantura karena sebagian lahan pertanian merupakan sawah tadah hujan. 
Sayuran dataran rendah mampu mengangkat kesejahteraan petani pantura Kabupaten Indramyu, kata dia, karena hasilnya jauh lebih tinggi dibandingkan tanam padi. 
Sawi pakcoy hanya butuh satu bulan hingga panen, modal tanam cepat kembali, selain itu harga bertahan tinggi karena permintaan dari sejumlah pasar tradisional mengalami peningkatan. 
Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Tani Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Ir Anang menuturkan, kemarau berkepanjangan sejumlah petani tetap tanam sayuran dataran rendah karena hemat air dibandingkan padi. 
Sawi pakcoy cocok dan potensial dikembangkan daerah Pantura Kabupaten Indramayu, kata dia, hasil panennya mampu memenuhi pesanan ekspor dan pasar lokal. 
Holtikultura menurut Anang, sangat menguntungkan petani dibandingkan tanaman pangan, tapi butuh ketelitian dan pengembangan pasar, supaya hasil panen mudah menjual. 
Dikatakannya, mengembangkan tanaman holtikultura mampu menyerap tenaga kerja, karena masa tanam singkat lahan pertanian sering diolah. (T.KR-EJS/B/Y003/Y003) 16-10-2012 14:39:09 NNNN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar