Kamis, 18 Oktober 2012


YOGYAKARTA: Pada minggu pertama Mei 2011, harga komoditas sayuran meningkat tajam. Di pasar tradisional Kota Yogyakarta, kenaikan harga bisa mencapai dua kali lipat bahkan lebih.
Seorang pedagang sayur di Pasar Pathuk, Sugeng menuturkan rata-rata harga sayur mengalami kenaikan. “Namun, dari sekian sayur yang ada, daun selada disebutnya memiliki peningkatan harga yang cukup drastis. Daun selada biasanya cuma Rp6.000-Rp7.000 per kilogram, sekarang bisa sampai Rp15.000,” terang dia.
Bahkan, tegasnya, harga di Pasar Giwangan dapat mencapai Rp20.000 per kilogram.
Penyebab kenaikan harga daun selada yang mencapai 150% lebih ini tidak terjadi di Jogja tetapi beberapa kota yang mendapat pasokan dari Bandung. Pasalnya, lanjut perempuan berkerudung ini, Bandung sedang tidak mengalami panen hortikulura.
Keterangan serupa juga dikeluarkan Kasi Pengadaan dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) DIY, Sri Hartati.
Ditemui di ruang kerjanya kemarin, dia  menuturkan jika sebagian sayur mayur di Jogja dipasok dari Bandung. Lantaran sedang tidak panen, praktis jumlah persediaan sayur di daerah ini menipis dan harga melonjak.
Berdasarkan pantauan Disperindagkop DIY pada Rabu (4 Mei) dari tiga pasar di Kota Jogja, Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan dan Pasar Demangan, harga yang mengalami peningkatan tajam ialah tomat.
“Tomat sebelumnya hanya Rp3.000 per kg, sekarang bisa sampai Rp7.500 per kg,” terang Tati.
Meski ada beberapa jenis sayuran yang mengalami lonjakan harga, ada pula harga sayur yang mengalami penurunan seperti kobis dari Rp2.500 per kg menjadi Rp2.000 per kg.
Disamping itu, harga bawang merah mengalami penurunan sebesar Rp665 per kg atau dari Rp14.000 per kg menjadi Rp13.335 per kg. Namun, harga bawang putih masih terjadi peningkatan sebesar Rp665 atau dari Rp23.670 per kgg menjadi Rp24.335 per kg.
“Kalau untuk cabai, sekarang sudah turun ya, harga cabai rawit merah turun dari Rp29.000 per kg ke Rp26.335 per kg, sedang cabai rawit hijau masih sama di angka Rp14.000 per kg,” ujar dia. (Harjo/DOT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar